Liburan pra UAS saya kemarin tidak hanya melancong ke
Semarang saja, namun saya berkesempatan mengikuti kegiatan kemah wisata pramuka
SMA Negeri 2 Pare. Kemah wisata merupakan salah satu kegiatan andalan tahunan
yang dilaksanakan oleh Ambalan Gajah Mada – Kartini. Ya, saya yang kini
berstatus sebagai alumni dapat merasakan serunya kemah wisata bersama adik –
adik SMA. Selain saya, rekan alumni yang lain adalah Tama, yang juga teman
sekelas saya.
Setelah tahun – tahun sebelumnya kemah wisata diadakan di daerah
pegunungan, kemah wisata tahun ini diadakan di daerah yang berhubungan dengan
air. Ya, kali ini kami mendirikan tenda di daerah pantai, tepatnya kawasan
Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek. Seperti biasa, untuk menuju ke buper ( bumi
perkemahan ), kami menggunakan armada truk. Setelah menempuh perjalanan selama
sekitar 3 jam dari Pare, kami tiba di buper, segera kami mendirikan tenda dan
masih sempat menikmati sunset di pantai prigi. Letak kawasan pantai ini sangat
indah, yakni terletak di balik pegunungan.
Di pantai yang berpasir hitam ini terdapat tempat pelelangan
ikan (TPI) sehingga tak heran banyak penjual ikan asap yang menjajakan
dagangannya. Di pantai prigi juga terdapat banyak nelayan yang mencari ikan.
Salah satu kegiatan nelayan yang sempat saya amati adalah nelayan yang
menangkap ikan menggunakan jaring atau jala yang sangat panjang yang
dibentangkan di pesisir pantai. Kemudian kedua ujungnya ditarik oleh sekelompok
nelayan sehingga jaringnya tertarik ke pantai dan ikan- ikan yang berenang di antara
jaring tersebut pun tak dapat mengelak dari terjangan jari ng. Tak heran dengan
cara tersebut para nelayan dapat mengumpulkan ikan yang cukup banyak. Kami pun
sempat membantu nelayan tersebut untuk menarik jaring. Tapi sayang sekali
pengunjung dan penduduk di kawasan pantai prigi kurang menjaga kebersihan
sehingga banyak sampah berserakan. Pihak pengelola pun juga menyediakan tempat
sampah yang minim.
Di kawasan ini tidak hanya terdapat pantai prigi saja, akan
tetapi juga terdapat Pantai Karanggongso. Pantai yang berpasir putih ini
terletak sekitar satu kilometer ke arah timur dari pantai prigi. Kalau di
pantai prigi lebih difungsikan sebagai tempat nelayan untuk menangkap dan
menjual ikan, maka di pantai karanggongso pantainya lebih difungsikan sebagai
tempat wisata. Hanya saja fasilitas wisata di pantai karanggongso hanyalah
penyewaan perahu ( cukup dengan membayar 50000 per perahu kita bisa berkeliling
) dan penyewaan ban atau pelampung. Namun itu pun tak mengurangi keindahan
pantai yang sangat eksotis ini.
Di sebelah pantai karanggongso juga terdapat pesisir pantai
yang saya juga tidak tahu namanya apa. Pesisir pantai ini lebih difungsikan
sebagai tempat parkir kapal nelayan. Sehingga tempat ini pun sepi dari
pengunjung. Hanya orang yang nggak jelas seperti kami yang mblakrak ke tempat
ini.
Dari pantai prigi ke arah barat sekitar dua kilometer
terdapat Pantai Damas. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini sangat indah. Di
sisi utara kita dapat melihat pemandangan pegunungan, sedangkan di sisi selatan
kita dapat melihat keindahan laut. Kawasan pantai damas ini masih alami dan
belum ada pengunjung, karena pemkab setempat juga masih memulai pembangunan
untuk pantai ini. Pantai Damas ini juga tidak kalah indahnya dengan dua pantai
sebelumnya. Perpaduan antara keindahan dan sepinya pantai ini membuat kami tak
mau segera beranjak pergi. Namun kami harus segera membereskan barang – barang
dan membongkar tenda untuk selanjutnya pulang ke Pare setelah menikmati
perkemahan selama 3 hari 2 malam ini :)
wah... wah... jadi inget jaman2 sekolah dulu nih...
ReplyDeleteVery nice place to unwind.. Thanks for the share
ReplyDeleteHehehe
ReplyDeletePengen pulkam jadinya
LIhat pantainya
Kak ini bumi perkemahan nya tepatnya di sebelah mananya prigi?
ReplyDelete