Ciremai |
Sudah sebulan yang lalu posting Gunung Kelud. Kali ini saya mau posting gunung juga, tapi terletak di Jawa Barat. Gunung ini merupakan gunung yang tertinggi di Provinsi Jawa Barat, tau gunung apa?
Gunung Ciremai.
Gunung ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan berada di wilayah Kabupaten Majalengka di sebelah barat dan Kabupaten Kuningan di sebelah timur. Gunung ini dapat didaki melalui 3 jalur yaitu Jalur Linggarjati atau Linggasana, Jalur Palutungan, dan Jalur Apuy. Jalur Apuy terletak di Majalengka sedangkan jalur yang lain terletak di Kuningan. Jalur yang paling ramai dilewati adalah Jalur Linggarjati, namun sekarang para pendaki juga mulai banyak yang melewati 2 jalur lainnya. Jalur Apuy memiliki trek yang lebih cepat dan lebih menanjak daripada jalur lainnya. Karena dapat dilewati lebih cepat maka saya memilih Jalur Apuy untuk pendakian Gunung Ciremai.
Long weekend di pertengahan bulan September 2013 saya dan teman teman memutuskan untuk berangkat. Teman - teman Matipala, departemen TIN mengadakan dua pendakian yaitu pendakian Gunung Ciremai dan Gunung Sumbing. Pasukan yang berangkat ke Gunung Ciremai antara lain saya, Andre, Hijran, Sabroni, Alfyandi, Boris, Elva, dan dua teman saya dari Pare, Edy dan Riza. Rencana untuk menuju jalur apuy yaitu : Angkot dan bis menuju terminal kp. rambutan - bis menuju Cileunyi - elf menuju Pasar Maja - pick up menuju start pendakian Apuy.
Start dimulai hari Jumat sore dari kampus menuju ke Terminal Kampung Rambutan. Di terminal ini udah bejibun bis yang siap berangkat. Kami berangkat via Cileunyi, berangkat malam dan sampai di Cileunyi dini hari. Kemudian di pertigaan Cileunyi yang mengarah ke Cirebon kami mencari angkutan Elf yang menuju ke arah Pasar Maja, tujuan kami. Sedikit susah untuk mencari elf tujuan Maja yang kosong di sini, karena sebagian besar elf yang melintas bertujuan ke Cirebon dan itupun juga sudah penuh. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya kami naik elf dan langsung berangkat menuju Pasar Maja.
Pos 1 Blok Arban |
Sampai di Pasar Maja, teman kami Edy dan Riza sudah menunggu. Setelah melengkapi perbekalan, kami segera melanjutkan perjalanan. Bersama rombongan lain kami mencarter pick up untuk mengantarkan kami naik sampai ke pos 1. Di tengah jalan kami berhenti untuk melakukan registrasi dan sholat subuh di Desa Argamukti. Kemudian pick up langsung melaju lagi menuju Pos 1 Blok Arban. Terdapat fasilitas toilet dan warung di Pos 1 sehingga dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk perjalanan sebenarnya :D
Pendakian dimulai setelah Pos 1 Blok Arban. Pos-pos yang dilewati antara lain
Blok Arban - Simpang Lima - Tegal Wasawa - Tegal Jamuju - Sanghiang Rangkah - Goa Walet - Puncak
Dari Blok Arban sampai ke Sanghiang Rangkah diperlukan perjalanan sekitar satu jam untuk masing-masing jarak antar pos. Sanghiang Rangkah merupakan pos yang terluas dengan kondisi yang cukup terbuka. Kami sampai di pos ini sekitar jam 12. Awalnya kami akan beristirahat dan makan siang di pos ini, namun karena perjalanan yang tanggung (1 pos lagi sampai di Goa Walet, tempat kami mendirikan tenda) akhirnya kami memutuskan untuk langsung berjalan menuju Goa Walet. Perjalanan dari Sanghiang Rangkah menuju Goa Walet tidak seperti jaler sebelumnya. Di jalur ini kondisinya sangat berdebu ditambah kondisi kami yang sudah laparrrrr hehe. Di jalur ini juga terdapat pertemuan antara jalur Apuy dengan jalur Palutungan. Akhirnya kami sampai di Goa Walet setelah berjalan sekitar 2 sampai 3 jam.
Esoknya : Summit!
Kami sampai di puncak Ciremai masih gelap dan sholat subuh di puncak tertinggi Jawa Barat. Setelah menikmati sunrise yang sedikit telat :p karena terhalang kabut kami mengelilingi kawah Ciremai hehe. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengelilinginya sebelum akhirnya kembali ke camp Goa Walet. Di tempat tertentu hati-hati terhadap bibir kawah karena merupakan batuan yang lapuk sehingga beresiko untuk runtuh ke kawah (kami pernah mengalaminya namun hanya runtuhan kecil).
Perjalanan turun kami mulai setelah sholat dhuhur dan kami memutuskan mengambil jalur Palutungan untuk merasakan jalur yang berbeda (dan biar bisa mampir di rumah temen) hehe. Jalur Palutungan ternyata lebih panjang daripada jalur Apuy. Meskipun treknya lebih landai daripada jalur Apuy namun jalannya memutar dan lebih lama. Pos-pos yang kami lewati antara lain (dari Goa Walet)
Goa Walet - Pasanggrahan - Tanjakan Asoy - Arban - Pangguyangan Badak - Kuta - Cigowong - Basecamp
Kami sampai di Basecamp waktu maghrib dan beberapa anak dari team kami ada yang tepar hehe. Selanjutnya kami segera melanjutkan perjalanan untuk mampir ke rumah Kak Elva di Kuningan. Lumayan istirahat sejenak dan bersih-bersih sambil menunggu jadwal bis yang membawa kami ke Bogor. sekitar pukul 9 kami segera menuju tempat cegatan bis dan menunggu sejenak sampai akhirnya Luragung mengantarkan kami pulang. Alhamdulillah :D
mantep gan . . hehehehe . .
ReplyDeleteayo budal maneh gan
ReplyDelete