Sunday, June 17, 2012

Secuil dari Kota Bandung



konferensi asia afrika


Kalo mendengar wisata di Kota Bandung pasti teman - teman lang sung terlintas di pikiran bahwa Bandung itu kota belanja. Kota belanja yang harus diperlukan kocek tebal untuk mengunjunginya. Memang Bandung terkenal dengan wisata belanjanya, namun terlepas dari itu masih banyak lagi tempat wisata di Bandung. Kali ini saya berkesempatan berjalan - halan di seputaran Kota Bandung.

Bersama teman - teman dari BEM Fateta IPB saya berangkat dari Bogor menggunakan bus menuju ITB untuk bertemu dengan teman - teman dari BEM ITB. Yah, sharing - sharing seputar kegiatan di kampus lah. Ternyata kampus IPB Dramaga masih lebih luas daripada kampus ITB kok.

Setelah dari ITB kami melanjutkan perjalanan ke wisata belanja yang cukup terkenal di Bandung, yaitu Cihampelas Walk. Yah, meskipun tempat wisata terkenal saya ga beli apa - apa di situ, maklum kantong mahasiswa hehe

bem fateta ipb


Kemudian rombongan kami kembali ke Bogor, namun tidak dengan saya. Saya berniat bersilaturahmi dengan saudara saya yang berada di Bandung. Maklum sudah bertahun - tahun ga berkunjung, jadi ya kangen dong :D


Esoknya, saya bersama saudara berkesempatan mengunjungi Taman Hutan Raya di daerah Dago Atas. Tempat wisata ini cukup recomendeed bagi teman - temen yang ingin melepaskan sejenak dari kepenatan dan kesibukan sehari - hari. Di tempat ini terdapat goa peninggalan zaman penjajahan Jepang dan Belanda. Memang goa ini digunakan sebagai tempat persembunyian, jadi keadaanya juga terawat.
Di goa ini terdapat guide dan orang yang menyewakan senter. Kalo menurut saya sih bisa kita masuk tanpa didampingi guide ataupun menyewa senter. Senter dari hapa juga cukup, terus keadaan di dalam juga ga terlalu berbahaya, jada ya kurang perlu lah.

taman hutan ra


goa jepang

goa belanda


penampakan di dalem


Selanjutnya saya berjalan - jalan ke sudut Kota Bandung, kali ini saya berjalan sendirian karena setelah jalan ini saya langsung balik ke Bogor. Rencana sih mau mampir di Gedung Sate tapi apa daya terdapat suatu event apa gitu. Menghundari kesemrawutan, gedung sate skip deh
Kemudian saya mampir di Masjid Raya Bandung yang juga satu area dengan Alun - Alun Bandung. Masjid ini memilik dua menara kembar yang keduanya dapat dinaiki wisatawan dengan biaya 2000 perak. Hanya salah satu menara yang dibuka, apabila overloaded, baru menara kedua juga dibuka.



masjid raya bandung

vew from top

Gedung Merdeka, gedung ini merupakan gedung tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Gedung yang sangat bersejarah ini sekarang dijadikan museum. Di dalamnya kita bisa melihat sejarah mengenai Konferensi Asia Afrika. Kita juga bisa membeli beberapa merchandise sebagai kenang kenangan.



Tidak jauh dari Gedung Merdeka terdapat persimpangan jalan yang mengarah ke Jalan Braga. Yap, jalan ini cukup terkenal karena menyajikan nuansa eropa. Di sekitar jalan ini banyak terdapat cafe - cafe tempat nongkrong anak muda. Selain itu di jalan ini juga banyak penjual lukisan. Namanya juga Bandung, banyak komunitas urban di sini. Seperti yang saya temui, sedanga ada art exhibition di ujung Jalan Braga.
Yap, perjalanan di Bandung cukup sampai di sini, namun saya masih belum puas. Masih banyak tempat di Bandung yang belum saya kunjungi, baik itu di Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung yang banyak menyajikan keindahan alam. OK, see you next time Bandung.















No comments:

Post a Comment