Saturday, January 12, 2013

Hujan : Bersyukurlah



"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan) dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih"(25:48)
"agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus) dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan - hewan ternak dan manusia yang banyak" (25:49)
" Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran, tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat)" (25:50)
Beberapa ayat dari surat Al Furqon yang menerangkan tentang hujan. Seperti pada ayat 48 bahwa angin sebagai kabar gembira sebelum turunnya hujan dan hujan merupakan air yang sangat bersih, berasal dari langit (udah tau kan mekanisme turunnya hujan kaya gimana). 
Kemudian pada ayat selanjutnya dijelaskan bahwa hujan bermanfaat menyuburkan tanah, menghidupkan negeri yang kering, gersang, tandus dan membuat makhluk dapat hidup dengan baik di negeri tersebut. Selain itu air hujan juga untuk dikonsumsi makhluk Nya mulai dari hewan tumbuhan dan makhluk lainnya. Tanpa air, metabolisme dan siklus kehidupan yang dimulai dari tumbuhan akan terhenti bukan?

Adanya hujan seharusnya dapat membuat kita bersyukur akan keagungan Allah. Tapi dewasa ini banyak dari kita, baik sengaja maupun tidak sengaja mengeluh dan bahkan mencaci apabila hujan turun, bukankah itu namanya mengingkari nikmat?


Banyak alasan dari kita mengeluh karena hujan, entah itu banjir lah, terhambat mobilisasi lah, jemuran ga kering lah, hehe dan masalah - masalah lain yang ditimbulkan oleh hujan. Sebenarnya Allah sudah memperhitungkan itu semua, keseimbangan alam. Namun manusia sendiri lah yang merusaknya. Yang tebang liar lah, yang buang sampah ngasal lah, dan yang lainnya lah. Hal itu lah yang juga membuat manusia sendiri mengeluh adanya hujan, padahal itu karena ulah kita sendiri kan?

Kita seakan - akan hanya berpikir tentang keinginan dan kepentingan kita saja, kurang berpikir secara luas. misal tebang pohon hanya untuk duit, ga mikir resapan air. Buang sampah di kali karena males buang di penampungan, ga mikir banjur. Begitu pula dengan hujan, alasannya menghambat kinerja, pergerakan dan segala macemnya. Tidak berpikir manfaat dari hujan itu sendiri. Mulai dari siklus air yang stabil, resapan air yang terjaga, dan banyak lagi manfaat hujan.

Coba kalau benci dengan hujan, terus tiba - tiba Allah menghapus yang namanya hujan. Tidak bisa dibayangkan lah, sumur kering, ga bisa mandi ga bisa nyuci, jangan sampai terjadi lah, nauzubillah.

Mulai dari sekarang, post ini untuk mengingatkan saya sendiri dan kawan- kawan semua untuk tetap bersyukur apapun itu nikmatnya, termasuk hujan. Dan jangan mengeluh apalagi mencaci. Kalau ada hujan kan kita masih bisa tetap beraktivitas kan, bisa menggunakan raincoat payung dan lain sebagainya pasti udah tau lah. Tetap bersyukur dan berfikir positif. Tolong dikoreksi kalo post saya ada yang salah,

Semoga kita selalu menjadi manusia yang rajin bersyukur dan dekat dengan Sang Pencipta aamiin
photo by ranti




No comments:

Post a Comment