Puncak Nglanggeran |
Jogja ternyata juga punya gunung yang sak klebatan munggah.
Namanya Gunung Api Purba Nglanggeran. Didominasi oleh bebatuan. Gunung ini gak
terlalu tinggi tapi punya pemandangan yang keren. Ya mirip panderman kalo di
Batu lah. Gunung ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul. Dan ternyata Gunung Kidul
gak cuma punya deretan pepantaian yang amazing tapi juga punya Gegunungan yang
menyejukkan.
Nglanggeran bisa ditempuh sekitar 30 menitan dari Sleman.
Waktu itu kita ke sana sama Kang Mamet dan Mbak Depi. Beliau berdua berdomisili
di Purworejo dan Sleman jadi ya mayan lah satu kawasan deket. Habis sholat
subuh kita berangkat ke Nglanggeran. Jalanan sepi dan mulus karena memang masih
pagi buta juga.
Di sekitaran Nglanggeran ternyata tidak hanya gunung api
saja, namun ternyata juga ada embung alias waduk, biasa dikenal dengan Embung
Nglanggeran. Sampai di sana kita putuskan untuk naik ke gunung dulu.
Ngobrol-ngobrol
singkat sama mas-mas penunggunya yang ramah ternyata sudah ada yang naik dari
semalem dan buka tenda di puncak. Oh, hmm rame gak ya, piker saya.. tapi
dilihat dari parkiran yang relatif sepi sepertinya di atas juga tidak terlalu
rame.Cepitan Bebatuan |
Jalan lah kita Bismillah. Trek di Nglanggeran ini didominasi
oleh batuan cadas. Ya iya sih memang sesuai namanya gunung api purba. Katanya sih
gunung api purba itu terbentuk dari magma gunung yang sudah membeku sekian
tahun lamanya. Kita harus mbrobos diantara cepitan tebing alias bebatuan. Jalan
harus miring-miring juga. Menerobos di antara bebatuan.
Kabut tipis menghiasi perjalanan |
Pemandangan sekilas seperti di film nya Dragon Ball. Banyak
bebatuan menjulang yang biasanya dibuat perang super saiyan. Waktu itu kabut
turun sehingga jalan agak basah sedikit. Berangkat dari bawah sekitar pukul 5.30
sampai di puncak pukul 6.30 yah perjalanan sejam lah itu udah santai-santai
sambil poto-poto juga.
Sampai puncak sayang sekali ternyata kabut belum juga pergi.
Pemandangan pun kurang terlihat jelas karena ada kabut. Di puncak juga terlihat
ada tenda, ada temen-temen yang sepertinya ngecamp dari kemaren menghabiskan
malam libur. Kabut perlahan-lahan mulai menipis. Pemandangan mulai terlihat
indah. Dari puncak tampak sesosok Embung Nglanggeran yang masih samar-samar
karena kabut juga belum sepenuhnya hilang. Cemal-cemil sarapan sebentar sambil
foto-foto. Sejam aja udah cukup kita di sini kemudian beranjak turun. Dan karena
masa bodoh dengan jalur yang pokoknya kita jalan turun. Alhasil kita nyampe di
bawah di sisi yang agak miring dari tempat kita naik tadi. Nambah jalan lagi
lah akhirnya kita ke parkiran.
Embung Nglanggeran diselimuti tipisan kabut |
Tadinya mau ke Embung Nglanggeran tapi kita nggak jadi ke
sana, soalnya udah ditunggu kawan di Madiun, jadi langsung balik lah. Cari
makan sebentar di Jogja, saya diajakin makan sate klatak yang katanya khas di
Jogja. Entahlah kenapa dia dinamakan sate klatak. Istimewanya, sate klatak ini
disajikan bersama semacam kuah soto atau tongseng gitu. Ditusuk pake ruji alias
jeruji velg sepeda. Dagingnya terlihat besar, tapi ternyata empuk enak. Katanya
sih dia pake kambing muda. Sayang karena keasyikan makan lupa dipoto hehe nanti
kalau kawan-kawan main ke Jogja sempatkan lah makan sate klatak ini dijamin mak
nyos..
Perjuangan!! |
ReplyDeleteThanks for the nice article, Samsung is going to release the note 8 phone very soon.Checkout
Samsung Galaxy note 8 release date
Samsung Galaxy note 8 price
Samsung Galaxy note 8 Review