Monday, April 21, 2014

Eyang, Membaca

Baru saja aku selesai membaca sebuah buku. Novel tepatnya. Tumben ini aku membaca sebuah buku. Memang aku tidak sering membaca buku, bahkan jarang sekali. Tidak seperti teman dekatku, bahkan dua adikku getol membaca buku. Asa yang suka meminjam buku di perpustakaan sekolah dan membacanya bergantian bersama Eyang. Aninda yang ikut ikutan juga membaca. Bahkan Aninda pernah menitip padaku untuk membelikan sebuah buku yang aku sendiri juga tidak tahu buku apa itu. Alawi, si bungsu yang lebih suka melihat buku yang banyak terdapat gambar. Seingatku dia punya sebuah buku tentang aircraft. Dia memang tertarik dengan yang berbau perang-perangan. Memang kegiatan selingannya adalah bermain game bersama Radit, sepupuku yang juga hobi bermain game, yang juga menyukai game perang-perangan.

Sama seperti Asa, jaman sekolah juga aku sering meminjam buku di perpustakaan sekolah. Aku meminjamnya untuk dibawa ke rumah, namun aku juga terkadang mampir untuk membaca koran. Memang pada saat itu aku lebih senang membaca koran daripada membaca buku. Yah, dari luar saja sudah terlihat setebal bantal. Mau sampai kapan aku membacanya, nanti tidak kunjung tamat capek bacanya. Beda dengan membaca koran yang tidak butuh waktu lama he he.. dan aku juga tertarik dengan hampir semua berita yang ada di koran. Koran favorit keluarga kami adalah Jawa Pos, baik berita olahraga, berita lokal, politik, remaja membuatku tertarik untuk membacanya. Hampir setiap hari minggu loper koran pasti datang ke rumah kami, sudah hapal kalau Jawa Pos nya akan dibeli. Tidak untuk hari-hari biasa, kami memang sering membeli koran, namun tidak setiap hari namun cukup sering, sering. Eyang senang membaca Jawa Pos hari Minggu, terutama karena ada teka-teki silang yang pasti penuh coretan setelah dibaca Eyang. Terkadang masih ada kolom-kolom kosong yang Eyang tidak bisa menjawabnya. Namun tak jarang juga kolom tersebut terisi penuh. Terisi penuh pun, kami tidak pernah mengirimnya ke Jawa Pos, mungkin pernah sekali dua kali, namun sepertinya jarang sekali, atau hampir tidak pernah deh :D

Buku yang sering aku pinjam dari perpustakaan sekolah adalah buku klasik. Sutan Takdir Alisyahbana, Layar Terkembang, Salah Asuhan.

Wednesday, April 16, 2014

Giving and Giving

Sebelumnya, silakan saudara nikmmati video berikut.


Ya, it's all about giving. Memberi. Memberikan sesuatu yang berguna bagi orang lain maupun lingkungannya. Mungin segelintir di antara kita setelah melihat video tersebut merasa pesimis. 

"Ah paling-paling di kenyataan pengemis itu nggak sekolah, bahkan makin kenceng minta-minta. Secara tinggal duduk doang ada orang yang rutin ngasih duit. Apalagi di Indonesia ini"

Nah, kalau kita berpikir demikian, mungkin kita tidak akan pernah melakukan yang namanya memberi. Setiap kita akan memberikan sesuatu, muncul pikiran negatif di benak kita. Selalu menyangsikan apa yang akan kita berikan. Kalau demikian, ga bakal deh kita jadi manusia yang ahli memberi.